Foto karya Andrey Pavlov |
Foto karya Andrey Pavlov |
Pernah lihat foto-foto karya Andrey Pavlov yang bertema “The fantasy
world of ants” di situs Yahoo??? Di sana terlihat foto-foto semut yang begitu kuat mengangkat ranting seorang diri,
bekerja sama mengangkat tomat, dan sedang menolong sesamanya. Begitu banyak pelajaran tentang hidup
yang bisa kita contoh dari makhluk mungil ini. Hingga Al-Qur’an
pun memuliakan makhluk ini di dalam salah satu suratnya yang bernama An-Naml yang berarti
semut.
Dalam surat An-Naml ayat 23 disebutkan:
"Hingga apabila mereka sampai di
lembah semut, berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. An-Naml, 23: 18). Dari ayat
tersebut dapat dipahami tentang adanya sistem komunikasi yang baik di antara
semut yang terbiasa hidup bermasyarakat dan berkelompok itu.
Foto karya Andrey Pavlov |
Semut memang sering disebut sebagai makhluk yang sangat sosial, sangat terampil,
sangat pekerja keras dan sangat cerdas. Hewan ini juga memiliki etos kerja dan disiplin hidup yang
tinggi. Di antara mereka terdapat pembagian kerja yang sangat sempurna,
dan setiap individunya melakukan pekerjaannya dengan sepenuhnya tanpa adanya
perebutan posisi atau kekuasaan. Padahal di antara mereka tidak terdapat
pemimpin atau rantai komando. Dan satu hal yang patut kita ketahui seekor semut
yang baru menetas dari telur sudah tahu tugasnya, karena mereka memiliki
informasi tentang tugasnya sebelum mereka lahir. Allah Swt. mengilhamkan informasi-informasi
tersebut pada semut saat mereka diciptakan.
Sebagai makhluk hidup dengan populasi
terpadat di dunia, tatanan organisasi sosial semut memang begitu ideal, beda sekali
dengan tatanan organisasi sosial kita yang berdasarkan pada persaingan dan
kepentingan individu. Contohnya dalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan
kita, tak jarang kebijakan-kebijakan tersebut hanya berlandaskan pada
kepentingan golongan semata bukan kepentingan rakyat. Sedangkan bagi semut,
yang terpenting adalah kelangsungan hidup koloninya mekskipun mereka harus
mengorbankan diri.
Kita juga bisa belajar
tentang silaturahmi dan sikap berbagi dari semut. Semut memiliki antena yang
berfungsi sebagai alat komunikasi. Dengan bersentuhan antena, semut melakukan
beberapa interaksi sosial seperti ajakan untuk mengadakan pertemuan sosial agar
saling mengenal. Selain itu, interaksi sosial juga dilakukan dengan kelompok
semut lainnya. Misalnya saat satu kelompok semut bertemu dengan kelompok semut
yang lain, mereka juga bersentuhan antena untuk saling menyapa dan saling
bertanya tentang keadaan koloni masing-masing. Sehingga
hubungan antarkoloni pun terpelihara dengan baik.
Bersentuhan antena juga dilakukan untuk
saling bertukar bahan makanan. Dalam koloni semut, "semut besar"
tidak berkembang dengan memakan "semut kecil". Ia malah memberi makan
"semut kecil" dan membuatnya tumbuh. Semua semut siap menerima
makanannya, yakni "ransum"yang diberikan kepadanya dan pasti
memberikan kelebihannya kepada anggota koloni lain. Sehingga semut dijadikan salah satu bukti yang
kuat untuk meruntuhkan teori evolusi yang menyebutkan bahwa di alam ini ada pertarungan
untuk kelangsungan hidup.
Sungguh, kita sebagai
makhluk yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna harus banyak belajar dari
makhluk kecil ciptaan Allah yang bekerja dengan sistem yang sempurna ini.
(AKLmn, 31 Mei 2012/Dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dan meninggalkan jejak :)