Facebook

Minggu, 31 Mei 2015

Lesehan Party

Di umur yang tak lagi muda, pembicaraan tentang pernikahan memang selalu jadi topik yang tidak basi-basi. Apalagi jika obrolan itu dilakukan bersama kawan-kawan senasib seperjuangan. Senasib, karena umurnya sama-sama akan menginjak kepala tiga tapi sama-sama jomblo. Seperjuangan, karena sama-sama sedang berikhtiar maksimal dalam mencari calon suami yang shaleh dan baik untuk kehidupan dunia dan akhirat, hehe…. Ditemani berbagai macam camilan, obrolan saya dan kawan-kawan pun mengalir dan rasanya tidak akan berakhir.
“Heh kalian, masa di antara kita belum ada yang menikah satu pun?” tanya seorang kawan, sebut saja namanya Mawar.
“Pokoknya saya harus nikah dua tahun lagi,” kata kawan lainnya, sebut saja namanya Melati.
“Semangat!” kata saya sambil menyembunyikan kesenduan. Mengingat-ingat jika umur saya sudah lewat dari planning yang sudah ditargetkan.
“Kalau kalian mau konsep pernikahan yang kayak gimana?” tanya Mawar lagi.
Melati cukup singkat menjawab, “Garden party,” katanya.
Berbeda dengan Melati, Mawar lebih heboh, secara detail dan antusias dia menceritakan konsep pernikahan idamannya. Bla … bla … bla ….
“Kamu, Nong?” tanya Melati yang diiringi tatapan menyelidik dari Mawar.
“Saya? Hmmm ….”
***