Facebook

Kamis, 07 Juni 2012

Aku Pernah Punya Cita-cita Hidup Jadi Petani Kecil

"Aku pernah punya cita-cita hidup jadi petani kecil.
Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku.
Luas kebunku sehalaman kan kutanami buah dan sayuran.
Dan di kandang belakang rumah kupelihara bermacam-macam  peliharaan.
Aku pasti akan hidup tenang jauh dari bising kota yang kering dan kejam.
Aku akan turun berkebun mengerjakan sawah dan ladangku sendiri.
Dan menuai padi yang kuning emas dengan istri dan anakku"
_Ebiet G. Ade_ 


Lagu “Cita-cita Kecil si Anak Desa” dari Ebiet G. Ade ini mengingatkan saya pada mimpi-mimpi kecil saya dulu. Waktu SMA saya sangat kecanduan main "Harvest Moon". Kalau libur sekolah, dari pagi sampai kembali pagi lagi saya sanggup bermain game ini. Segala hal yang ada di game ini begitu amazing buat saya. Mengingatkan saya akan masa-masa kecil saya dulu. Saya jadi terobsesi ingin hidup di tempat yang mirip dengan game ini. Rumah di daerah pegunungan, dikelilingi pohon-pohon, sawah-sawah, kebun-kebun, pantai, hewan-hewan peliharaan, dan tetangga-tetangga yang begitu baik. Bebas dari kebisingan dan polusi kota.

Waktu kecil saya juga mengalami kehidupan yang seperti itu meskipun tinggal di kota, yang membedakan hanya pantainya saja yang tidak ada. Kenangan sawah-sawah hijau yang terhampar di semua sudut saat mata memandang ke sekeliling, itulah tempat saya menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-teman sepulang sekolah. Berlari-lari mengitari sawah, tidur-tiduran di atas rumput yang hijau, masuk ke dalam lumpur sawah untuk mencari gendot (sebutan untuk anak kodok) dan impun (sebutan untuk anak ikan yang kecil-kecil). Bahkan sampai main di selokan yang ada di sekitar sawah, waktu dulu sih airnya masih bersih-bersih. 

Semakin tingginya arus urbanisasi dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi membuat sawah-sawah harus dipangkas habis untuk dijadikan pemukiman penduduk dan pabrik-pabrik saat itu. Akhirnya semua pemandangan yang indah itu sekarang lenyap tak bersisa. Nyaris saya juga tidak menemukan tumbuhan-tumbuhan hijau kecuali di rumah nenek dan di rumah saya sendiri. Sedihnya, saat harus kehilangan tempat kenangan masa-masa kecil kadang serasa seperti kehilangan masa-masa kecil itu sendiri.

(AKLmn, 7 Juni 2012)

5 komentar:

  1. hho sama spt cita2 q wkt kecil, mnjdi petani yg hidup d desa, jauh dr krmaian kota.

    tnyt pnulis yg brbkat jg,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... makasih :).
      Punya referensi tempat spt yg di Harvest Moon? Mungkin itu jd tempat saya kelak dlm menjalani kehidupan :)

      Hapus
  2. hmm, pling yg stipe harvest moon "farmscapes", mnding belajar lgsng k tmpt yg sungguhan k desa.
    Lmyn kn skalian refreshing dr kepenatan khidupn d ibukota :)

    BalasHapus
  3. Dih saya kan nanya tempatnya bukan game yg setipe, hmmm salah tangkep nih :D. Sip deh, tp kayanya sekarang bnyk desa yg udah terkontaminasi.

    BalasHapus
  4. ups trnyt q sLh tanggep, kl desa mngqn d luar jawa n daerah2 terpencil, yg blm terkontaminasi

    BalasHapus

Silakan berkomentar dan meninggalkan jejak :)