Malang bagi Fetra (sembilan tahun) dan Fajrul (10 tahun). Kedua siswa kelas empat SD Juara Bandung ini harus merelakan gigi gerahamnya dicabut saat mengikuti kegiatan edukasi, sikat gigi bersama, pemeriksaan dan perawatan gigi gratis di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran, Bandung.
Kedua siswa ini mengaku jarang menggosok gigi, baik sehabis makan ataupun sebelum tidur. Juga tidak ada anjuran dari orangtua untuk menggosok gigi, bahkan memeriksakan gigi mereka.
Menurut Guru SD Juara Bandung, Enok Rohayani (28 tahun), gigi kedua siswa asuhannya ini terpaksa dicabut karena telah berlubang cukup tinggi. “Dari 138 siswa SD Juara Bandung yang datang memeriksakan giginya, hanya dua siswa yang giginya dinyatakan bagus, sedangkan 80 persen lainnya dinyatakan harus segera diberikan perawatan karena memiliki karies gigi,” katanya.