Facebook

Jumat, 09 April 2010

CURHAT (Harap baca sampai akhir)


Selingkuh ah, bisik saya dalam hati. Bosan. Jenuh. Kecewa. Rasanya menyenangkan jika saya selingkuh, hari-hari saya bisa lebih cerah. Saya bisa lebih bahagia. Saya juga bisa lebih sering tersenyum. Gambaran perselingkuhan yang indah.

Saya mulai menyeleksi. Memilih. Lalu beraksi. Petualangan yang menarik itu membuat saya kembali bergairah. Bersemangat. Memulai langkah baru, hidup baru dengan warna-warni baru.

Saya juga harus membagi waktu. Mengendap-endap. Mencari seribu alasan klise hingga alasan-alasan konyol lainnya. Tak mudah memang menjalani perselingkuhan. Butuh banyak pengorbanan dan kepura-puraan.

Selingkuh adalah pilihan. Kesepian penyebabnya. Tak ada lagi canda tawa seperti dulu. Tak ada lagi saling pengertian. Tak ada lagi kecocokan. Tak ada lagi kenyamanan. Benar-benar terasa sendiri. Rasanya ingin bebas, terlepas dan terlupakan.

Tapi selingkuh tak selamanya menyenangkan, saya mulai merasa kehilangan. Sangat kehilangan. Ah hanya kesenangan yang sesaat ternyata. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali, walaupun belum puas berselingkuh. SUAKA...you are the best for me.

***Hanya bisa dimengerti oleh orang-orang yang mengerti ***

(AKLmn, 09 April 2010)

2 komentar:

  1. Ayo... ada yg berniat ga bener nih, hehe...
    Kembali ke jalan yg lurus ya (^_^)

    BalasHapus

Silakan berkomentar dan meninggalkan jejak :)