Facebook

Rabu, 08 Agustus 2012

Media Online, Menyajikan Informasi Dalam Hitungan Menit


Saya: Pasar Cijerah kebakaran?
Hasna: Nya, ai Teh Ina teurang ti saha? (Iya, Teh Ina tahu dari siapa?)
Saya: Kan gaduh indera keenam   (Kan punya indera keenam)
Hasna: Hahaha

Itulah percakapan saya dan adik saya via SMS beberapa jam yang lalu. Saya sebetulnya geli juga membaca pertanyaan polos adik saya yang baru menginjak kelas 1 SMP itu, gkgkgk... Tapi maklum, umur segitu kalau berhubungan sama internet palingan cuma main facebook, main games-games mini di y8.com atau sekadar bertanya pada Om Google jika sedang ada PR dari sekolah saja :D.

Lantas dari mana saya bisa tahu? Karena punya indera keenam? Hahaha... Ya, itu tentunya karena perkembangan media online saat ini yang semakin pesat dengan kecepatan informasinya yang melebihi media cetak bahkan media elektronik sekali pun. Apalagi di dunia modern saat ini, orang-orang butuh segala sesuatu yang serba cepat termasuk dalam hal informasi. 

Senin, 06 Agustus 2012

Praktik Pengemis Palsu di Bulan Ramadhan

Momen Ramadhan sebagai momen yang baik untuk beramal dan memperbanyak pahala kerap kali dimanfaatkan para pengemis palsu untuk mengumpulkan kepingan rupiah demi rupiah untuk mempertebal kantong mereka. Mereka datang dari sejumlah daerah-daerah dan  menyebar ke kota-kota besar di seluruh wilayah Indonesia. Tak heran setiap tahunnya di bulan Ramadhan, jumlah pengemis di kota-kota besar selalu meningkat tajam.

Beberapa kali pemerintah telah berupaya untuk menanggulangi para pengemis palsu ini. Di Jakarta sendiri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Raya (Jaya) telah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3), salah satunya adalah dengan memberi sanksi hukuman berupa denda Rp 150.000 - Rp 300.000 atau hukuman kurungan selama dua bulan terhadap orang-orang yang tertangkap basah memberi sedekah kepada para pengemis di jalan raya atau di tampat-tempat umum.